Obat Darah Tinggi di Apotik #2: Amlodipine
Amlodipine adalah obat darah tinggi yang termasuk ke dalam golongan calcium channel blocker (CCB). Obat ini bekerja dengan cara mengubah pergerakan kalsium di dalam jantung dan sel pembuluh darah.
Dengan begitu, pembuluh darah jadi lebih rileks dan lebar, sehingga tekanan darah jadi turun.
Amlodipine juga bisa membantu mencegah angina atau nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
Obat ini juga aman digunakan oleh orang yang punya penyakit liver atau ginjal.
Obat Darah Tinggi di Apotik #3: Irbesartan
Irbesartan adalah obat darah tinggi yang termasuk ke dalam golongan angiotensin II receptor blocker (ARB).
Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja angiotensin II, yaitu hormon yang bisa menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Dengan begitu, pembuluh darah jadi lebih lemas dan lebar, sehingga tekanan darah jadi turun.
Irbesartan juga bisa membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat diabetes atau hipertensi.
Obat ini juga tidak menyebabkan batuk seperti obat-obatan ACE inhibitor.
Obat Darah Tinggi di Apotik #4: Furosemide
Furosemide adalah obat darah tinggi yang termasuk ke dalam golongan diuretik.
Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan pengeluaran cairan dan garam dari tubuh melalui urine.
Dengan begitu, volume darah di dalam tubuh jadi berkurang dan tekanan darah jadi turun.
Furosemide juga bisa membantu mengurangi pembengkakan pada kaki, tangan, atau perut akibat penumpukan cairan di dalam tubuh.
Obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati gagal jantung atau penyakit liver.
Obat Darah Tinggi di Apotik #5: Propranolol
Propranolol adalah obat darah tinggi yang termasuk ke dalam golongan beta-blocker.