Tetapi seiring waktu, komunitas yang berasal dari salah satu fakultas di UIN Syarif Hidyatullah itu berhasil meyakinkan masyarakat bahwa kegiatan yang mereka lakukan positif nan edukatif.
"Akhirnya lambat laun masyarakat mulai sadar, masyarakat mulai mengerti bahwa kegiatan kita positif," ujarnya lagi.
"Dari awal siswa atau anak-anak yang datang hanya 4 sampai 6 anak, Alhamdulillah sampai sekarang sampai 180 anak yang datang," tambahnya.
Annisa mengungkapkan, setiap tahun para pengelola Taman Bacaan Masyarakat Kolong itu selalu mempunyai harapan dan target.
BACA JUGA: Atasi Stunting, Benyamin: Beri Tablet Tambah Darah ke Remaja Putri
Dia berharap, lewat Taman Bacaan Masyarakat Kolong mereka tak hanya mengedukasi masyarakat kota Tangerang Selatan, Tetapi juga masyarakat di seluruh pelosok negeri.
"Harapannya kita bisa mengedukasi seluruh masyarakat, memberikan wawasan bahwa membaca, berliterasi itu sangat penting, pendidikan itu penting," katanya.
Terkait pengelolaan Taman Baca Masyarakat Kolong, dia menjelaskan, bahwa perpustakaan terbuka itu dilakukan dengan sistem voluntir.
Yang mana, semua relawan yang mendirikan, mengelola, dan mengajar di Taman Baca Masyarakat Kolong itu berangkat dari panggilan hati demi mencerdaskan masyarakat.
"Semuanya ikhlas dan sosial. Pengajar, pengurus dan pimpinannya pun semuanya kita sosial. Ttujuannya untuk sosial dan untuk memberi ilmu," tandasnya.
