Puluhan Korban Investasi Bodong Bekasi Geruduk Rumah Terduga Pelaku, Tuntut Pengembalian Uang
Puluhan korban investasi bodong di Bekasi, datangi rumah terduga pelaku berinisial DR di Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Tidak hanya sekedar datang, puluhan korban juga memasang banner besar berisikan kekecewaan tepat di depan rumah terduga pelaku DR.
Salah satu korban investasi bodong, Ica mengatakan, kedatangan dirinya ke rumah DR merupakan tindak lanjut dari aksi yang sebelumnya sudah di lakukan.
"Kenapa kita ada di kediaman DR, karena sebelumnya kita sudah ke kantor suaminya di Jakarta Timur. kita menemui suaminya, dia berjanji untuk menginformasi ke istrinya untuk segera klarifikasi di grup pengaduan whatsapp," kata ica, Minggu 14 Mei 2023.
BACA JUGA:
- Puluhan Korban Investasi Bodong Bekasi Datangi Rumah Terduga Pelaku Sambil Membawa Spanduk Besar
- Emas Antam dan UBS! Harga Emas Pegadaian Hari ini 14 Mei 2023: Sebagian Naik, Sebagian Turun
Menurutnya pertemuan dengan suami DR di kantor tempatnya bekerja, berlangsung pada hari Senin 8 Mei 2023 di wilayah Jakarta Timur.
Namun setelah penantian panjang hingga saat ini, DR tidak menunjukan itikat baik kepada korban investasi bodong karena tidak memberikan klarifikasi.
"Setelah kita tunggu, kita kasih dia waktu 2x24 jam untuk klarifikasi. tapi gak ada itikad baik dari pelaku admin ini, jadi kita kenapa kita ada disini sekarang," ucapnya.
Ica menjelaskan, para korban mempunyai bukti rekaman dengan TW selaku suami DR saat melakukan pertemuan di lingkungan kantor.
BACA JUGA:
- Rilis Global Mei 2023, Harga Resmi dan Spesifikasi POCO F5 Pro 5G 8/258 GB Sampai 12/512 GB Turun 50 Persen!
- Sinopsis The Meg 2, Jason Statham Kembali Lawan Megalodon
"Gak ada klarifikasi DR ini, Dari TW (suami DR) ada bukti lengkapnya. Aku kebetulan videoin full, kurang lebih kita ngobrol 40 menit," ungkapnya.
Dalam perbincangan tersebut, TW dan DR berjanji untuk menjual segala aset yang dimilikinya guna membayar kerugian korban investasi yang sudah menyetorkan.
"Itu dia janji, untuk jual mobil, aset emas, dan juga handphone yang dia dapat dari fee admin investasi bodong dan arisan ini," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, salah satu korban investasi bodong telah melaporkan peristiwa dugaan penipuan dan penggelapan ke Polres Metro Bekasi Kota.