Divpropam Polri dan Puspom TNI Turun Tangan Usut Penyerangan Polres Jeneponto

fin.co.id - 30/04/2023, 20:05 WIB

Divpropam Polri dan Puspom TNI Turun Tangan Usut Penyerangan Polres Jeneponto

Tangkapan layar kondisi Polres Jeneponto usai diserang

Divpropam Polri dan Puspom TNI Turun Tangan Usut Penyerangan Polres Jeneponto - Divisi Propam Polri dan Pupom TNI turun tangan mengusut insiden penyerangan Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Tim gabungan dari Divpropam Polri dan Puspom TNI telah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti dalam insiden tersebut.

Komandan Puspom TNI Laksamana Muda TNI Edwin mengatakan bahwa dirinya dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono berserta tim gabungan tiba di Makassar untuk mengusut tuntas insiden penyerangan Polres Jeneponto.

"Kedatangan kami ke Sulsel untuk mengusut kasus penyerangan Mako Polres Jeneponto dan ini bentuk sinergitas antara TNI dan Polri," ujar Edwin, Minggu, 30 April 2023.

BACA JUGA:

Dikatakannya hasil peninjauan tim gabungan di lapangan sudah mengumpulkan data dan melihat langsung lokasi penyerangan tersebut.

Dikatakannya, pihaknya belum bisa menyimpulkan karena masih harus melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut terkait insiden penyerangan Markas Polres Jeneponto itu.

"Apabila dalam proses investigasi yang kami laksanakan ada hal-hal yang melibatkan prajurit, kita akan melakukan proses hukum yang berlaku," katanya.

Dia juga berpesan kepada semua personel TNI pada umumnya agar dalam bertugas tidak boleh arogan, tetapi tetap harus tegas dan humanis.

BACA JUGA:

"Semua anggota TNI tidak boleh arogan, tetap tegas tapi humanis," ujarnya.

Sementara itu, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono menambahkan jika TNI dan Polri masih tetap terjaga dan kesolidan itu merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.

"Soliditas TNI Polri merupakan perintah bapak presiden, sehingga kita turun langsung bersama-sama. Kita sudah dua hari melaksanakan kegiatan di berbagai tempat di antaranya di Polres Jeneponto ini," ujarnya.

BACA JUGA:

Dia pun meminta seluruh pihak agar tidak mudah menyebar informasi yang belum tentu kebenarannya, dan selalu mengecek ulang kebenaran suatu informasi sebelum disebarkan, agar informasi itu tidak menjadi bias.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->