BRIN akan Sanksi AP Hasanuddin yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merespon komentar salah satu peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanudin yang mengancam akan membunuh semua warga Muhammadiyah.
Ancaman pembunuhan itu dia utarakan melalui akun Facebook miliknya yang bernama AP Hasanuddin dan viral melalui tangkapan layar.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyayangkan komentar tersebut. Dirinya juga segera melakukan pengecekan di internal BRIN.
"Sangat disayangkan, perbedaan ini memicu isu yang kurang produktif dan disinyalir terkait dengan salah satu sivitas BRIN," katanya lewat siaran Pers, Senin 24 April 2023.
Ia menjelaskan, saat ini BRIN sedang melakukan pengecekan atas informasi dan status dari penulis komentar yang meresahkan masyarakat tersebut.
BACA JUGA:
- Fakta Baru Peneliti BRIN AP Hasanuddin yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah
- LBH Muhammadiyah akan Polisikan Peneliti BRIN AP Hasanudin Terkait Ancaman Pembunuhan
- I ni Tampang AP Hasanuddin Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah!
Langkah konfirmasi dilakukan untuk memastikan apakah benar sivitas tersebut adalah ASN di BRIN atau bukan.
"Saat ini BRIN sedang melakukan pengecekan kebenaran atas informasi," ungkapnya.
Dia mengatakan, jika benar komentar itu dari pegawai BRIN, maka akan diproses sesuai regulasi di BRIN
"Apabila penulis komentar tersebut dipastikan ASN BRIN, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021," tegasnya.
Kepala BRIN juga mengimbau agar publik tidak terpancing dengan isu yang beredar dan mengajak publik untuk merujuk pada sumber informasi yang terpercaya.
Sebelumnya, Andi Pangerang Hasanuddin mengancam akan bunuh semua warga Muhammadiyah. Bahkan dia mengaku tidak takut jika komentarnya dibawa ke jalur hukum.
BACA JUGA:
- Viral, Pakar Astronom BRIN Ancam Bunuh Semua Warga Muhammadiyah: Saya Siap di Penjara!
- Ribuan Jamaah Muhammadiyah di Kota Bekasi, Laksanakan Sholat Idul Fitri di Bekasi Cyber Park
Komentar tersebut diutarakan di kolom komentar status Facebook yang ditulis Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.
Di status itu, Thomas Djamaluddin heran dengan Muhammadiyah yang tidak ikuti ketetapan pemerintah dalam penetapan 1 Syawal atau lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
