"Proses integrasi pada saat ini kami sedang men-define tuning di operator model, di produk-produk yang kita provide nantinya kepada market, yang akan dijalankan pada saat kita post merger itu sendiri," tutur dia.
Mengingat saham Telkomsel sebagian dimiliki perusahaan asal Singapura, Singtel, Heri memastikan, perseroan akan menjalankan rangkaian proses merger secara terbuka.
Ini mulai dilakukan pada saat penghitungan valuasi.
BACA JUGA:
- Telkom-ITDRI Bersama Huawei Luncurkan Interplay Smart Home+ di Innovation Center
- Telkom Dukung Digitalisasi Kawasan Jawa Timur melalui Event Business Insight
"Dan dengan seluruh fair governance sesuai dengan ketentuan yang ada, dengan ini kita pastikan fairness pada valuasinya," ujarnya.
Selain itu, dalam proses merger Indihome - Telkomsel, perusahaan akan menjalankannya secara hati-hati.
Dengan demikian, proses penggabungan kedua perusahaan tidak berdampak kepada pelanggan dan potensial pelanggan.
Sebelumnya Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap aksi korporasi bisa rampung pada Mei 2023. Kemudian entitas hasil penggabungan Telkomsel dan Indihome itu bisa launching pada Juli 2023.
BACA JUGA:
- Telkom Sukses Tutup 2022 dengan Pendapatan Konsolidasi Rp147,31 Triliun, Laba Bersih Operasi Rp25,86 Triliun
- Telkomsel Gelar Mudik Gratis 2023, Tujuan ke 9 Kota Tujuan Menggunakan Bus dan Kapal Laut
“Jadi aksi korporasi di Mei ini selesai, Juni sudah persiapan untuk launching dan Juli sudah bisa diluncurkan produknya,” ujar Tiko di Gedung DPR, Senin 3 April 2023 lalu.
