Serba Serbi Ramadhan

Ini Naskah Khutbah Jumat Bulan Ramadan 1444 H

fin.co.id - 31/03/2023, 11:20 WIB

Masjid

Artinya: Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapat secuil apa pun dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus.  

Hal ini sangat mungkin bisa terjadi apabila kita tidak bisa mengendalikan anggota tubuh dengan melakukan dan mengumbar maksiat di media sosial. 

Sudah seharusnya waktu yang dimiliki selama Ramadhan ini digunakan semaksimal mungkin untuk memperbanyak amal shaleh seperti membaca Al-Qur’an, memperbanyak infak dan sedekah, mendisiplinkan diri untuk shalat lima waktu secara berjamaah, melaksanakan shalat tarawih dan sejenisnya.  

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah... 

Untuk meningkatkan kualitas ibadah puasa saat ini, marilah kita juga mengisinya dengan mengasah kepekaan sosial dengan membantu orang yang sedang mengalami kesulitan. Hal ini karena puasa bukanlah hanya sebatas formalitas dan ritual ibadah saja. 

Puasa memiliki berbagai sisi dimensi di antaranya dimensi teologis vertikal dan sosiologis horizontal. Sebagai dimensi teologis vertikal, puasa menjadi sarana mendekatkan diri pada Allah untuk meraih predikat takwa sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

   يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.  

Sementara sebagai dimensi sosiologis horizontal, puasa adalah kawah candra dimuka orang-orang yang beriman dalam melatih diri untuk lebih peduli dengan kondisi sosial orang lain. 

Pengalaman diri dengan tidak makan, minum, dan merasakan lapar adalah bentuk latihan fisik dan psikis agar bisa merasakan bagaimana rasanya saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan sekadar hanya untuk makan dan minum.  

Kedua, dimensi puasa ini selanjutnya akan menjadi indikator keberhasilan puasa, yang kemudian juga akan terlihat usai Ramadhan. 

Kita bisa lihat nanti setelah madrasah Ramadhan ini, apakah akan menjadi lulusan yang memiliki kesalihan spiritual dan sosial melalui puasa yang berkualitas? Atau apakah akan sama saja bahkan malah mengalami kemunduran spiritual dan sosial karena puasa yang hanya sebatas formalitas?  

Mudah-mudahan puasa ini mampu menjadi media transformasi dan mampu mendidik kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang paripurna di sisi Allah SWT, amin.

   بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

(*) 

Admin
Penulis
-->