TANGERANG, FIN.CO.ID - Angka stunting Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 2022 tercatat ada 9.200 kasus.
Angka stunting yang mencapai sembilan ribuan lebih itu diklaim turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 16.200 kasus.
"Sejak tahun 2021 angka stunting di kita ada 16.100 kasus, dan kemarin di akhir tahun 2022 kemarin terdata ada 9.200 kasus," kata kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, Senin 30 Januari 2023.
"Jadi ada penurunan hampir 100 persen," imbuhnya.
BACA JUGA: Angka Stunting di Kabupaten Tangerang Masih Tinggi, Tahun 2022 Tercatat Ada 9.600 Kasus
BACA JUGA:Tata Cara Berpakaian Ihram dan Doa-Doa Saat Ibadah Haji dan Umroh
Dikatakan Hendra, dari hasil survei status gizi Indonesia terdapat 8 kabupaten/kota di Provinsi Banten dengan penurunan kasus stunting.
Yang mana, Kabupaten Tangerang berada di posisi empat besar terbanyak kasus kekerdilan pada anak.
"Kalau berdasarkan survei Kabupaten Tangerang berada di posisi ke empat dari delapan Kabupaten/kota di Banten," tuturnya.
BACA JUGA: Stunting Adalah Kegagalan Pertumbuhan Anak, Orangtua Harus Kenali Faktor Penyebabnya
BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan 2023 Dibuka di 4 Wilayah, Catat Jadwal Lengkapnya
Menurut dia, dengan jumlah tersisa 9.200 kasus tersebut saat ini menunjukkan penanganan stunting yang dilakukan oleh kerjasama tim percepatan penurunan dari berbagai stakholder membuahkan hasil cukup positif.
"Dan ini hasil upaya kita bersama stakehoder terkait penekanan angka stunting, baik program-program dari Dinas Kesehatan maupun dari DPPKB," ujarnya.
Selanjutnya, kata Hendra, dengan hasil positif dari penekanan angka stunting tersebut, pihaknya akan terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting di tahun 2023 ini.
BACA JUGA: Program Sehati Jadi Upaya Pemkab Tangerang Turunkan Angka Stunting