Teknologi . 26/01/2023, 22:51 WIB
Keempat, ChatGPT3 sangat pandai memodifikasi jawaban sebagai respons terhadap petunjuk manusia.
"Dengan kata lain, jika awalnya gagal mencocokkan masalah dengan metode solusi yang tepat, Chat GPT dapat memperbaiki dirinya sendiri . Ini setelah menerima petunjuk yang sesuai dari manusia," paparnya.
BACA JUGA: Seru! Claude AI Mampu Saingi ChatGPT, Digunakan Profesor Hasilnya Lulus Mengesankan
Dalam laporannya, Christian Terwiesch menyebut ChatGPT-3 ini tidak sempurna dan memiliki keterbatasan.
"Sebab, GPT-3 masih membuat serangkaian kesalahan. Terutama dalam perhitungan sederhana, serta tidak mampu menangani pertanyaan analis proses yang lebih kompleks," jelas Christian Terwiesch.
Dari penilaian akademik ChatGPT itu, Christian Terwiesch menyebut hal ini memiliki implikasi sangat penting bagi pendidikan di sekolah maupun universitas.
"Karena itu perlu ada kebijakan dalam ujian. Ini yang harus dipikirkan bersama," urainya.
BACA JUGA: 10 Cara Hasilkan Cuan dengan ChatGPT atau GPT-3, Gampang Banget!
Kegelisahan Christian Terwiesch ini cukup beralasan. Sebab, keberadaan Artificial Intelligence (AI) yang mampu menjawab pertanyaan ujian bisa digunakan para siswa melakukan kecurangan.
Berikut Hasil Jawaban ChatGPT Dalam Ujian Program MBA di Wharton School University of Pennsylvania:
BACA JUGA: New York Blokir ChatGPT Karena Dianggap Buat Siswa Tidak Berpikir Kritis
Chat GPT Gunakan Teknologi Deep Learning
Chat GPT-3 merupakan model bahasa yang dikembangkan Open AI dengan teknologi deep learning.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com