Eks Karyawan Bongkar Sifat Asli Suka Potong Gaji, Kolom Komentar Instagram Jhon Lbf Langsung Limited

fin.co.id - 23/01/2023, 11:17 WIB

Eks Karyawan Bongkar Sifat Asli Suka Potong Gaji, Kolom Komentar Instagram Jhon Lbf Langsung Limited

Jhon LBF dalam video klik 'Jangan Ngatur Tuhan

BACA JUGA: Jhon Lbf Rekrut Wanita Jilbab yang Viral Menangis Ditegur Atasan, Dikasih HP dan Tempat Tinggal

BACA JUGA:Jhon Lbf Ancam Keras TikToker Konten Ibu Guyur Air: Saya Pastikan Masuk Penjara

Adapun Jhon Lbf kerap mem-posting konten interkasinya dengan karyawannya di kantor melalui akun TikTok pribadinya, Jhon.lbf_official.

Melalui konten di TikTok, Jhon Lbf sering memperlihatkan kebaikan kepada karyawannya di perusahaan yang dipimpin. 

Mulai dari menaikkan gaji karyawan, hingga memberikan pegawai motor, laptop, smartphone, dan menekankan anak buahnya untuk tidak terjerat pinjol.

Namun kebaikan Jhon Lbf yang diperlihatkan di konten TikTok bertolak belakang dengan apa yang diungkapkan oleh matan karyawannya itu.

BACA JUGA: Diajak Kerja Jhon Lbf dan Hentikan Mandi Lumpur, Tiktoker Ini Malah Minta Transfer Rp200 Juta

BACA JUGA: Eks Karyawan Bongkar Sifat Asli Suka Potong Gaji, Kolom Komentar Instagram Jhon Lbf Langsung Limited

Wanita tersebut mengatakan, dirinya resign dari kantor Jhon Lbf karena merasa lelah dengan segala ketentuan yang suka berubah-ubah.

"Saya resign setelah bekerja disana 21 bulan. Karena sudah lelah dengan ketentuan yang suka berubah-ubah seenak jidatnya," tulis akun tersebut

"Di bulan Oktober itu saya sudah sampai target tapi diubah targetnya di hari cut off, gaji saya bulan Oktober selisih sampai 2 jutaan," sambungnya.

Tidak hanya itu, Jhon Lbf juga memaksakan karyawan untuk bisa berkeja 24 jam namun tidak mendapatkan upah lembur sesuai UU Ketenagakerjaan. 

BACA JUGA: Jawaban Kiki Ulandari Usai Ditembak Jhon Lbf yang Jujur Akui Bukan Orang Berada: Yuk Kita Jalanin Tapi..

"Pukul 23.00, jam dimana wajar kalau ada manusia yang sudah istirahat, tapi ada atasan yang marah-marah," tulis akun tersebut.

"Karena saat beliau share prospek enggak ada satupun karyawan marketing-nya yang respons, sampai call grup biar marketing-nya ada yang bangun buat respons," tambahnya.

Admin
Penulis