Bekasi . 19/01/2023, 21:05 WIB
BEKASI, FIN.CO.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyatakan, kasus virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan belum terdeteksi di wilayahnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan memastikan, belum ditemukan adanya laporan mengenai hal tersebut.
BACA JUGA: Kurangi Pengangguran Pemkab Bekasi Jalin Kerjasama dengan Korea Selatan
"LSD belum terkonfirmasi di Bekasi," kata Herbert Panjaitan, Kamis 19 Januari 2023.
Menurutnya, sempat ada laporan hewan yang diduga terjangkit virus LSD. Namun petugas juga telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang dilaporkan tersebut.
"Kemarin ada laporan tapi setelah diperiksa bukan LSD," ucapnya.
Meski belum ditemukan adanya penyakit LSD pada hewan di Kota Bekasi, pihaknya justru kembali menemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan yang ada di wilayahnya.
BACA JUGA: Ada 4.887 Janda Baru di Kota Bekasi Selama 2022, Ini Penyebabnya
"Yang ada malah dua hari ini kita kembali menemukan PMK dengan gejala yang lumayan parah," ungkapnya.
Herbert Panjaitan menegaskan, apabila ada masyarakat kota beksi yang menemukan ada hewan ternaknya diduga terkena virus LSD untuk segera melapor.
Sebelumnya sebanyak 74 ekor sapi di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terdeteksi positif terjangkit penyakit lumpy skin disease (LSD).
74 ekor sapi yang terpapar virus LSD, tersebar di beberapa wilayah kecamatan diantaranya Kecamatan Tulung, Jatinom, Ceper, Bayat, Klaten Utara, dan Kemalang.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com