Internasional . 18/01/2023, 20:21 WIB
Kemudian pada tahun 1922, Lucile Randon dipekerjakan sebagai pengasuh dan guru di sebuah keluarga terpandang di Versailles hingga tahun 1936.
Lucile Randon dibesarkan dalam keluarga Protestan. Kakeknya adalah seorang pendeta.
Dia menjadi Katolik pada tahun 1923 pada usia 19 tahun. Selanjutnya, bergabung dengan ordo Katolik Daughters of Charity pada tahun 1944.
Lucile Randon mengambil nama Suster Andre untuk menghormati kakak laki-lakinya.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Lucile Randon menjalankan misi ke sebuah rumah sakit di Vichy. Di sana Lucile Randon melayani anak yatim piatu dan orang tua.
Misi Lucile Randon itu berlangsung selama 18 tahun. Hingga dirinya dikirim ke rumah sakit di La Baume-d'Hostun, Drome pada tahun 1963.
BACA JUGA: Spoiler One Piece 1072: Kekuatan Rahasia Bartholomew Kuma Keluar
Lucile Randon pensiun dari pekerjaan pada tahun 1979. Dia memilih merawat orang tua sampai dirinya berusia 100 tahun.
Saat usianya 105 tahun, Lucile Randon pindah ke panti jompo di Toulon pada 25 Oktober 2009.
Lucile Randon Masih Makan Cokelat dan Minum Anggur
Pada 2010, Lucile Randon mengalami kebutaan. Sehingga dirinya harus menggunakan kursi roda.
Pada Januari 2021, Lucile Randon dinyatakan positif COVID-19. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya ke-117, dirinya sudah sembuh.
BACA JUGA: Busyet! Demi Aplikasi Kencan Online Warga +62 Habiskan Duit Rp 355 Miliar
Pasca kematian Honorine Rondello pada 19 Oktober 2017, Lucile Randon menjadi orang tertua yang masih hidup di Prancis.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com