Viral . 04/01/2023, 08:01 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID- Biodata Herman Moedji Susantox yang pulang ke Madiun tinggalkan istrinya Ibu Eny dan anaknya Tiko sejak tahun 2010.
Biodata Herman Moedji Susantox sedang dicari warga net setelah Ibu Eny dan anaknya Tiko hidup di rumah mewah yang terbengkalai tanpa listrik dan tanpa air.
Selama 2010, mereka hanya mengandalkan air hujan untuk mandi dan mencuci.
Herman Moedji Susantox mencerai Ibu Eny lalu meninggalkan mereka di rumah mewah yang terbengkalai. Tiko juga tidak tahu keberadaan Ayahnya tersebut. Dia selama ini berusaha merawat Ibunya.
BACA JUGA: Bermodalkan Uang 181 Ribu, Nenek 71 Tahun Ini Menang Undian Rumah Mewah Seharga 63 Miliar
Lalu seperti apa biodata Herman Moedji Susantox?
Herman Moedji Susanto beserta Ibu Eny dan Tiko diketahui dahulunya bergelimang harta.
Namun sejak perceraian, Ibu Eny dan Tiko akhirnya hidup miskin namun di rumah mewah yang terbengkalai kawasan Jatinegara itu sejak lama.
Tidak banyak yang tahu menahu sosok Herman Moedji Susanto ini. Namun ada sejumlah kabar menyebut, Herman Moedji Susanto adalah seorang pejabat di salah satu instansi Kementrian Keuangan RI.
BACA JUGA: Biodata Erina Gudono, Kecantikannya yang Luluhkan Hati Kaesang Ternyata Finalis Putri Indonesia DIY
Salah seorang tetangga Ibu Eny dan Tiko, bernama Kholik mengatakan, rumah mewah yang terbengkalai itu milik teman bisnis ayah Tiko, Herman Moedji Susanto.
"Status rumah itu punya itu, kalau denger cerita yang asli punya temen bapaknya itu. Bisnis, temen bisnis," ucap Kholik di akun YouTube Bang Satria pada 3 Januari 2023.
Rumah mewah itu awalnya dibangun pada 2001 lalu ditinggali oleh keluarga Tiko pada 2009.
"Kurang lebih tahun 2001a-n kalo nggak salah, tadinya kan rumah PLN, dibongkar (Lalu) dibangun ini. Kalau ditinggalin bapaknya ini sekitar tahun 2009," papar Kholik.
BACA JUGA: Syarat dan Cara Daftar Bansos BPNT Rp200.000 dari Kemensos Per Bulan, Link Pengecekan Ada DISINI!
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com