Akan tetapi, keduanya bisa dibedakan melalui gejala yang ditunjukan.
Ahli berpendapat bahwa baby blues syndrome ini umumnya hanya dirasakan 2 minggu pasca melahirkan.
Sementara pada kasus lainnya, depresi pasca melahirkan bisa disebabkan awalnya oleh baby blues syndrome yang tidak ditangani atau tak kunjung usai.
Di kutip dari mamikita.com Baby blues syndrome umumnya muncul dua hingga tiga hari setelah sang ibu melahirkan, dan dapat berlangsung sampai beberapa pekan.
Gejala seorang ibu kena baby blues syndrome adalah seperti mood yang gampang berubah, atau istilahnya mood swing.
Ibu yang mengalami baby blues juga jadi mudah menangis dan gampang tersinggung.
Selain insomnia, baby blues syndrome juga dapat menyebabkan sang ibu tidak merasakan adanya ikatan dengan bayi yang baru ia lahirkan.
Merasa kehilangan kebebasan seperti saat belum melahirkan adalah ciri lain baby blues.
Sementara itu menurut pendapat lainnya, depresi pasca melahirkan tidak mesti terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, depresi pasca melahirkan ini dialami oleh 11-20 persen wanita.
Menariknya lagi, depresi pasca melahirkan bisa saja terjadi sekitar satu tahun setelah proses itu berlalu.
Demikian bahaya baby blues syndrome yang tidak ditangani dan perbedaannya dengan depresi pasca melahirkan.