JAKARTA, FIN.CO.ID- Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menyindir Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang menunjukan sikap menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa 6 Desember lalu.
Sebab salah satu anggota Fraksi PKS Iskan Qolba Lubis melakukan walk out saat sidang paripurna pengesahan RKUHP tersebut.
Padahal, sejumlah fraksi di DPR RI termasuk Fraksi PKS telah setujui RKUHP disahkan menjadi KUHP.
Sikap PKS ini disindir Fahri Hamzah sebagai partai yang kurang sadar.
BACA JUGA: Geger Tabloid Anies Beredar di Masjid Malang, Fahri Hamzah Tegas: 2024 Rakyat Jangan Mau Jadi Korban
"Partai Kurang Sadar," cuit Fahri Hamzah, singkat di Twitter pribadinya, dikutip, Kamis 8 Desember 2022.
Fahri Hamzah juga menyertakan foto dokumen yang memperlihatkan tanda tangan draft persetujuan RKUHP saat Parupurna.
Dalam foto itu, tampak sejumlah Fraksi memberikan tanda tangan persetujuan termasuk Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS.
Dokumen itu ditandatangani langsung Pimpinan Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini selaku Ketua dan Ledia Hanifa sebagai Sekretaris.
Fraksi PKS sepakat RKUHP ini dilanjutkan berdasarkan perundang-undangan.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Beberkan Pertarungan Parpol dan Pemilik Modal Jelang Pilpres 2024
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM atau Menkumham Yasonna H Laoly mengatakan, sikap anggota Fraksi PKS itu sebagai wujud dari demokrasi.
Namun Yasonna mengatakan bahwa Fraksi PKS sebelumnya telah setujui RKUHP
"Itu mekanisme demokrasi, jadi itu sah pendapat beliau. Karena PKS sendiri memang sudah menyampaikan pendapat setuju dengan catatan, catatan itu ada menjadi memori, menjadi catatan pembahasan Undang-Undang ini ada catatannya," kata Yasonna.
