Selain larangan menggunakan motif parang, Gibran juga meminta agar tamu undangan tidak memberikan sumbangan.
"Tidak ada yang pakai sumbangan, tidak ada kotak sumbangan," katanya.
BACA JUGA: Luar Biasa, Ada 9 Panggung Hiburan di Resepsi Pernikahan Kaesang Pangarep Erina Gudono
Motif batik parang lereng merupakan motif batik paling tua di Indonesia.
Motif Batik Parang ini sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura.
Batik ini juga disebut sebagai batik sakral karena dulunya hanya boleh digunakan oleh raja dan kesatria kerajaan.
Rakyat biasa dilarang memakai motif batik ini.
Namun seiring berjalannya waktu kini batik parang sudah boleh digunakan semua kalangan masyarakat.
BACA JUGA: Cegah Pemalsuan, Undangan Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono Pakai Barcode
Batik Parang berasal dari Jawa Tengah, terutama daerah Solo dan Yogyakarta.
Batik parang Solo dan Yogyakarta memiliki kemiripan karena dulunya kedua daerah ini menyatu.
Perbedaan antara kedua jenis batik ini terletak pada bentuk dan warna.
Bentuk batik parang Yogyakarta diagonal kanan atas ke kiri bawah.
Sementara itu, batik parang Solo diagonal kiri atas ke kanan bawah.
Warna batik parang Solo dominan cokelat soga, sedangkan batik parang Yogyakarta ditambah campuran warna putih dan hitam.