BACA JUGA:Tancap Gas, Pj Gubernur DKI Jakarta Temui Menteri PUPR, Bahas Soal Banjir?
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih Peni Susanti mengatakan bahwa saat ini telah ada teknologi untuk mengolah sampah sungai yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sampah tersebut nantinya bakal dihimpun dan disetor untuk dikonversi menjadi tenaga listrik ke PLN.
"Kami kemarin sudah bekerjasama dengan PLN melakukan MoU untuk menghasilkan energi, jadi nanti sampahnya bisa menjadi energi, kemarin sudah bisa menghasilkan, dan sudah dikirim ke PLTU menjadi listrik," tuturnya.
Wakil Ketua Umum PB Podsi, Nick Nurrachman (kanan) dan Direktur Operasi Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR, Adenan Rasyid (kiri)-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-
Sementara Wakil Ketua Umum PB Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Nick Nurrachman mengatakan, jika selama ini pusat kegiatan olahraga dayung ada di pinggiran Ibukota, dengan adanya gerakan bersih-bersih Ciliwung ini, nantinya gegiatan olahraga dayung bisa memanfaatkan aliran Sungai Ciliwung yang bersih.
"Harapan kami setelah sungainya sehat, warga juga ikut nyemplung ke Sungai olahraga dayung, menjadi lebih sehat. Jadi dampaknya luar biasa bagus. Tentu selama ini kalau kita bicara cabor dayung, lebih banyak ke daerah-daerah pinggiran. Kita ingin mensosialisasikan ke Ibukota Negara, di wilayah DKI Jakarta, ini ruang publik yang luar biasa bagus," pungkasnya.