Berisiko Polio, Kemenkes Beri Perhatian Khusus pada Beberapa Wilayah di Indonesia

fin.co.id - 30/11/2022, 15:46 WIB

Berisiko Polio, Kemenkes Beri Perhatian Khusus pada Beberapa Wilayah di Indonesia

Kemenkes Mulai Pemberian Vaksin Polio, Foto: Kemkes.go.id

“Demikian juga untuk imunisasi suntikan (IPV), yang hijau hanya jogja di tahun 2020, demikian pula untuk kabupaten kota sebagian besar berisiko tinggi dan sangat tinggi” ujar dr. Prima

Tahun 2021 dilakukan peningkatan capaian imunisasi IPV, sudah ada yang berisiko sedang di berdasarkan provinsi.

Demikian juga berdasarkan kabupaten kota sudah lebih banyak hijau dibandingkan dengan keadaan tahun 2020, lanjut dr. Prima.

“di tahun ini kalau kita lihat sampai dengan bulan Oktober capaian sudah lebih baik. Kita lihat sudah lebih banyak untuk daerah yang berisiko sedang dan beresiko rendah,” jelasnya.

BACA JUGA: WHO Akui Vaksin Polio Indonesia

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, dr. Arika Husnayanti melaporkan sebanyak 14.000 anak atau 14,6% anak telah mendapatkan imunisasi polio di hari pertama pencanangan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupaten Pidie Aceh.

Pihaknya optimis target 95% imunisasi dalam seminggu ke depan akan tercapai.

“Sebanyak 14.000 anak yang sudah mendapatkan imunisasi di hari pertama, dari target 12.975 anak” jelas dr. Arika

dr. Arika merinci, dari 14.000 anak yang sudah mendapatkan imunisasi polio, sebanyak 4.168 anak usia 0-59 bulan mendapatkan imunisasi polio, 854 anak usia 5 – <7 tahun, dan 7.556 anak usia 7-12 tahun.

Selain Kabupaten Pidie, secara bertahap Sub PIN Polio akan dilaksakan di seluruh wilayah provinsi Aceh.

Pada tanggal 5 Desember di enam kabupaten kota yaitu di Kota Banda Aceh, Kab Aceh Jaya, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara dan kota Sabang.

kemudian di 12 Desember akan dimulai di 16 kabupaten kota lainnya.

Sementara Sub PIN putaran kedua, akan dimulai minggu ke-4 Januari 2023 meliputi seluruh wilayah di Provinsi Aceh.

Admin
Penulis