Ia bermain di empat laga bersama El Tri, mencatatkan 1 clean sheet dan membuat 25 saves.
Hal itu membawa lolos Meksiko ke fase 16 besar.
Dengan jumlah saves yang begitu banyak, ia menyamai rekor Tim Howard pada tahun 2014 silam sebagai kiper dengan saves terbanyak dalam satu edisi Piala Dunia.
BACA JUGA: Erick Thohir Diteriaki Cawapres Saat Hadiri Rapimwil PPP Jateng
Tak Lolos Bergabung dengan PSG dan Fulham
Semula, Guillermo Ochoa enggan berpindah ke belantara Eropa.
Ia memutuskan untuk tetap berada di Meksiko.
Perjalanan waktu mengubah sikapnya itu lantaran tawaran menarik dari Paris Saint-Germain dan Fulham pada tahun 2011.
Nasib berkata beda, Guillermo Ochoa gagal dalam tes doping.
Ia terbukti menggunakan zat clenbuterol.
Seluruh negosiasi dan kontraknya bersama dua klub itu dibatalkan.
Usai menjalani rehabilitas selama 2 bulan, AC Ajaccio, klub Ligue 1 Prancis memberikan tawaran pada Guillermo Ochoa.
BACA JUGA: Jadi Ketua Pelaksana Pernikahan, Erick Thohir Anggap Kaesang Pangarep Keponakan Sendiri
Ia tak patah semangat meski dicemooh publik Meksiko karena gagal bergabung dengan PSG dan Fulham.