Penyebab Tewasnya Satu Keluarga Kalideres, Polisi: Kita Percaya Diri bahwa...

BACA JUGA:Satu Keluarga Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kalideres, Diduga Tidak Makan

Beberapa negara sudah ada yang menunjukan pemahaman Apokaliptik beberapa kelompok. Dari semua kasus menunjukan pola yang sama, dengan cara  menderita demi suatu kenikmatan di kemudian hari.

Apokaliptik merupakan keyakinan seseorang atau kelompok orang untuk hadapi kehancuran dunia atau kiamat.

Kiamat memang diajarkan oleh keyakinan agama abrahamik, yakni Yahudi, Kristen dan Islam.

Setiap keyakinan agama soal kiamat tersebut, berdasarkan tanda-tanda besar sebelum datang kiamat.

BACA JUGA: Miris, Kondisi 4 Mayat Satu Keluarga di Kalideres Tinggal Tulang Berbalut Kulit

BACA JUGA:Keluarga di Kalideres Tewas Diduga Kelaparan, Anwar Abbas: Mencoreng Pemerintah dan Muka Kita Bersama

Kebanyakan kelompok yang paham Apokaliptik , disebut sekte, meyakini suatu ramalan yang di luar keyakinan mainstream ketiga agama besar tadi.

Pada tahu 2012, pada keyakinan kalender suku Maya. saat itu, tidak ada kasus bunuh diri, namun momen itu jadikan rujukan bagi pengikut apokaliptik.

Pada 2014 di Amerika Serikat, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan ketiga anaknya tewas dengan jasad yang mengeras di kamar tidur.

Hal ini karena aksi bunuh diri oleh orang tuanya, karena tidak ditemukan tanda kekerasan di jasad ketiga anak tersebut.

BACA JUGA: Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Kalideres, Walikota Jakbar: Penghuni Rumah Itu Tidak Meninggal Bersamaan

BACA JUGA:Keluarga di Kalideres Tewas Diduga Kelaparan, Anwar Abbas: Mencoreng Pemerintah dan Muka Kita Bersama

Kepolisian menemukan korban tewas karena cairan minuman kimia yang dicampuri obat keras seperti heroin dan metadone.

Kejadian bunuh diri terkait keyakinan Apokaliptik, yang cukup menghebohkan terjadi juga di Amerika Serikat pada 1997.