Selain itu, sekitar 82 rumah petak dan enam kantor dibakar, yakni Kantor BKD, Inspektorat Daerah, Dukcapil, Dinas Lingkungan Hidup, BPMK, dan Kantor Keuangan dibakar.
Warga juga mengungsi ke Polres dan Koramil Dogiyai, kata Tatiratu.
BACA JUGA:Masih Penasaran Link Video Viral Kebaya Merah?
BACA JUGA:Link Video Kebaya Merah Versi Jilbab di DoodStream yang Bikin Penasaran
Ketika ditanya tentang korban jiwa dalam kerusuhan tersebut, Kapolres Dogiyai mengakui memang ada laporan kehilangan anggota keluarga.
"Aparat keamanan saat ini masih mencari keberadaan warga yang dilaporkan belum kembali ke keluarganya," ujar Kompol Tatiratu.
Sekelompok massa, Sabtu (12/11), membakar truk yang diduga menabrak Noldi Goo, balita berusia lima tahun hingga meninggal dunia.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Sebelumnya, Sekelompok massa membakar truk yang diduga menabrak anak balita hingga meninggal di Dogiyai, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal membenarkan, jika sekitar pukul 14.30 WIT sesaat setelah terjadi kecelakaan lalu lintas di kampung Ikebo, Distrik Kamu yang menewaskan Noldi Goo (5).
BACA JUGA: Sadis! HM Tega Habisi Nyawa Istrinya dengan Cara Mutilasi, Lalu Dibakar
Massa langsung membakar truk yang menabrak bocah itu.
Selain itu, truk yang berada di belakangnya juga dibakar.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima terungkap massa juga melakukan penyerangan satu unit rumah kos dengan empat pintu di Kampung Mauwa.
BACA JUGA:Korban Pohon Tumbang di DKI Jakarta Berhak Klaim Santunan Rp 50 Juta, Begini Caranya