"Pada awal Oktober ada pemotongan dua kali, di tap in-nya dipotong di tap out-nya dipotong. Nah, itu yang kita pertanyakan, sudah kita buatkan laporannya," kata Musa Emyus di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 14 November 2022.
Dalam laporannya, Musa juga menyertakan dokumen pendukung.
"Indikasi korupsi dalam pembuatan sistem pengelolaan keuangan tiket PT Transportasi Jakarta (TransJakarta)," demikian tertulis dalam tanda terima yang ditunjukkan Musa.
BACA JUGA: Kesalahan Lagu Kebangsaan, Turnamen Rugbi Malah Putar Lagu Pro-Kemerdekaan Hong Kong
Musa mengusulkan Transjakarta menggunakan sistem satu kali tap seperti sebelumnya.
Dia mengatakan hal itu memudahkan warga.
"Jadi nggak perlu lagi tap in-tap out. Jadi teman-teman misalkan ada yang nggak bawa kartu bisa dibayarin sama temannya. Karena tujuannya dia adalah agar sebanyak-banyaknya masyarakat itu menggunakan bus Transjakarta. Ternyata diubah tuh sistem dan dibuat tap in-tap out. Itu yang kita pertanyakan," ucap dia.