Catatan Dahlan Iskan . 13/11/2022, 06:40 WIB
BACA JUGA: Bela Papa
Perjuangan memanusiakan sagu memang sulit tapi dia sudah beberapa kali menghadapi keadaan yang lebih sulit.
Jenny pun kini memproduksi mie sagu untuk spageti. Maka saya seperti menduga Jenny sedang mempersiapkan internasionalisasi sagu. Dia tentu melirik dengan mata nakalnya itu pasar Tiongkok.
Di sana pasar produk non gluten lagi naik. Dia punya jaringan di sana. Suaminya yang mati muda itu berasal dari Beijing. Kini Jenny mengurus perjuangan mie sagu ini dengan anak bungsunya.
"Sudah punya pacar?" tanya saya pada pemuda ganteng umur 20 tahun itu.
"Enggak boleh pacaran. Harus bantu mama sampai mie sagu ini sukses," jawabnya. (Catatan: tulisan 'Jenny Mie' telah tayang di Disway.id)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com