Menko Airlangga: Keuangan Digital Punya Potensi Menjanjikan

fin.co.id - 12/11/2022, 09:16 WIB

Menko Airlangga: Keuangan Digital Punya Potensi Menjanjikan

Menko Airlangga, Foto: ekon.go.id

“Pada saat yang sama, literasi keuangan digital masyarakat perlu kita tingkatkan, melalui kolaborasi seluruh stakeholders, termasuk dengan asosiasi dan platform digital".

"Layanan keuangan digital juga harus makin inklusif dan mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat, dalam hal ini industri fintech dapat berperan sebagai enabler dalam mendigitalisasi para pelaku usaha, khususnya UMKM,” ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia telah mengalami perbaikan.

BACA JUGA: Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Korsel, Ini yang Dibahas

Skor literasi keuangan telah mencapai 49,68%, meningkat dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebesar 38,03%. Sementara itu skor inklusi keuangan mencapai 85,1%, meningkat dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 76,19%.

Pesatnya perkembangan industri fintech merupakan salah satu faktor pendorong perbaikan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.  

Industri fintech juga diharapkan mampu mendukung pencapaian target inklusi keuangan Indonesia sebesar 90% di tahun 2024, melalui berbagai layanan seperti pinjaman online, sistem pembayaran, dan inovasi keuangan digital.

“Konektivitas digital yang memadai dan terjangkau merupakan tulang punggung pengembangan ekonomi digital. Untuk itu, Pemerintah fokus melanjutkan pembangunan infrastruktur, baik fisik maupun digital," ujarnya.

"Mulai dari optimalisasi jaringan fiber optic, pembangunan menara BTS, data center, satelit Satria 1 dan 2, perluasan jaringan 4G dan uji coba 5G, hingga low-orbital satellite untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah 3T,” ia menambahkan.

Akselerasi tranformasi digital di sektor jasa keuangan perlu didukung dengan berbagai upaya, seperti mendorong riset dan inovasi produk, jasa serta model bisnis fintech.

Akselerasi ini diharapkan juga mengembangkan regulasi dan kebijakan keuangan digital, meningkatkan kapasitas SDM sesuai  perkembangan teknologi, dan memperkuat pengawasan berbasis teknologi digital.

“Kolaborasi lintas sektor diperlukan. Oleh karena itu, saya mengajak kepada semua pihak untuk memperkuat kerja sama antar stakeholders, guna mewujudkan ekosistem keuangan digital yang mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tutup Menko Airlangga. (dlt/fsr)

Admin
Penulis