News . 10/11/2022, 20:25 WIB
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Innalilahi Wa Inna ilaihi Roojiuun Pemerintah Tidak Mendengarkan Suara Rakyat
Di Denanyar, Jombang, kakek dan neneknya merupakan pendiri madrasah perempuan pertama di Jawa Timur.
Nyai Hj Nafisah diasuh oleh kakek dan neneknya pada usia empat hingga delapan tahun.
Usai neneknya wafat, Nyai Nafisah kembali ke Tambakberas dan dididik langsung oleh kedua orang tuanya. Di sana, Nyai Hj Nafisah melanjutkan pendidikannya di Madrasah Mu'allimin Mu'allimat Bahrul Ulum.
Nyai Hj Nafisah Sahal berkesempatan menempuh pendidikan tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
BACA JUGA: Innalillahi, Asisten Tim Persib Bandung Meninggal Dunia
Saat itu, sekitar tahun 1965, kampus yang kini berubah nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga tersebut belum lama didirikan.
Tahun 1967, Nyai Hj Nafisah dinikahkan dengan Kiai Sahal Mahfudh yang sebenarnya masih terhitung saudara dari garis mbah kakungnya, Kiai Bisri Syansuri.
Nyai Nafisah sangat beruntung karena menikah dengan Kiai Sahal Mahfudh yang memberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah hingga tuntas. Kiai Sahal pun terus membersamai.
Kedua pasangan ini saling mendukung dan menguatkan dalam membangun rumah tangga, mendidik anak bangsa, serta berkiprah di masyarakat.
BACA JUGA: Innalilahi, Seorang Jamaah Haji Asal Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia di Mekkah
BACA JUGA:Innalilahi Wainnailahi Rojiun, Putra Buya Arrazy Hasyim Meninggal Dunia Akibat Tertembak Senjata Api
Saat kuliah, Nyai Nafisah sempat diajar oleh Prof Hasbi Ash-Shiddieqy dan KH Ali Maksum Krapyak. Ning Tutik menceritakan satu hal yang sangat berkesan, saat Nyai Nafisah diajar oleh Kiai Ali Maksum pada mata kuliah tafsir, tepatnya ketika tiba ujian semester.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com