News . 10/11/2022, 21:39 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Di balik batalnya deklarasi Koalisi Perubahan disinyalir ada pihak yang menginginkannya.
Tak hanya itu, pembatalan deklarasi itu sebagai indikasi upaya menggagalkan terwujudnya koalisi.
Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief pung angkat bicara.
BACA JUGA: Fransiska Ncis 'Pahlawan Kemanusiaan' Meninggal Dunia Hari Ini
Ia menggunakan analogi seekor 'burung hantu'.
Untuk siapa?
Tentunya sebuah gambaran tentang pihak yang bisa menggagalkan pembentukan Koalisi Perubahan.
Sebelumnya, Demokrat bersama PKS dan NasDem sedang mengupayakan pembentukan Koalisi Perubahan.
BACA JUGA: Waspada! Diabetes Tidak Selalu Bergejala, Setiap Orang Berisiko Terkena
Hal itu dilakukan untuk menyambut Pilpres 2024.
"Hanya 'Burung Hantu" yang bisa memisahkan koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS," kata Andi Arief melalui Twitter akun @Andiarief_, Kamis (10/11/2022).
Kemudian, Andi Arief membeberkan alasan sehingga dirinya menganalogikan burung hantu sebagai pihak yang bisa menjegal Koalisi Perubahan.
"Burung hantu burung yang bekerjanya malam dan buas. Hanya itu yang bisa memisahkan Koalisi Perubahan dan Perbaikan," beber Andi Arief.
BACA JUGA: Sejarah Raden Aria Wangsakara, Pahlawan Nasional dan Pendiri Tangerang
Sebelumnya, Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani menyebut ada kelompok yang memiliki kekuatan mencoba menjegal terbentuknya poros Partai Demokrat, NasDem, dan PKS untuk Pilpres 2024.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com