Ipda MP diketahui punya hubungan terlarang dengan pria lain.
Akibatnya, Bripka SA menganiaya Ipda MP.
Sang istri melaporkan suaminya ke polisi atas tuduhan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Setelah kasus itu terbuka, Ipda MP kemudian dipindahkan dari Polres Tual ke SPN Passo di Ambon.
Sementara suaminya, Bripka SA, dimutasi dari Polres Seram Bagian Barat ke Polres Tual.
Lalu, Ipda KR yang sebelumnya bertugas di Ditreskrimsus Polda Maluku dimutasi ke Polres Kepulauan Aru.
Tak sampai di situ, Ipda MP diduga kembali berselingkuh di tempat tugas yang baru, yakni di SPN Passo.
BACA JUGA: Mengenal Pasukan Khusus Terjun Payung Rusia yang Berdiri sejak 1930, Hadir Dalam Setiap Pertempuran
Kali ini, perselingkuhan Ipda MP itu dengan anak buahnya, Bripka FT.
Karena itu, Ipda MP dimutasi kembali ke Polres Tual untuk mengikuti suaminya.
Kasus ini terungkap setelah Bripka SA mengadukan kasus tersebut ke Propam Polda Maluku.
Selain melaporkan istrinya, Bripka SA juga mengadukan Ipda KR dan Bripka FT atas dugaan berselingkuh dengan istrinya.
