Jika sudah sepenuhnya beralih ke siaran digital, Indonesia akan memperoleh dividen digital sebesar 112MHz pada pita frekuensi 700MHz.
BACA JUGA: Sinergi Telkom dan Transvision, Hadirkan Layanan TV Digital untuk Freeport Indonesia
BACA JUGA:TV Digital Ditarget 2022
Pemerintah berencana menggunakan dividen digital itu antara lain untuk memperluas akses internet dan komunikasi kebencanaan.
Selain memberikan dividen digital yang bisa digunakan untuk perluasan akses internet, salah satu dampak siaran digital yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat adalah kualitas gambar dan suara yang lebih jernih dibandingkan siaran tv analog.
Masyarakat juga akan mendapatkan lebih banyak konten siaran karena jumlah saluran televisi semakin banyak pada siaran digital.
"Migrasi ke siaran digital akan memacu pertumbuhan konten lokal, keberagaman konten," kata Mahfud.
BACA JUGA: Ini 9 Cara Pasang Set Top Box ke Tv Analog untuk Bisa Tonton Siaran Tv Digital
Kementerian Kominfo mengadakan acara "nonton bareng" penghentian siaran digital di kompleks Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.
Pada acara itu, siaran analog di Jabodetabek mati pada Kamis pukul 00.00 WIB.
Perjalanan Indonesia menuju siaran digital cukup panjang, dimulai sekitar tahun 2007. Indonesia juga pernah mengadakan uji coba migrasi ke siaran digital pada 2008.
Infrastruktur siaran digital mulai dibangun pada 2012. Sejak beberapa tahun belakangan, sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan siaran simulcast, yaitu siaran televisi analog dan digital dalam waktu yang sama.
BACA JUGA: Set Top Box Dibagi Gratis, Siaran TV Analog Resmi Dihentikan
Selain ketersediaan infrastruktur, siaran digital juga memerlukan perangkat set top box supaya masyarakat yang masih menggunakan pesawat televisi analog bisa tetap menonton siaran televisi.
Masyarakat yang sudah memakai tv digital juga harus melengkapinya dengan antena tv digital. Pemerintah akan memberikan tv box digital.