JAKARTA, FIN.CO.ID - Sanjung puji banyak dilontarkan berbagai kalangan terhadap kepemimpinan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Padahal, penjabat yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi itu baru menjalankan tugas sekitar 2 pekan.
Artinya, program dan terobosan yang dilakukan Heru Budi belum cukup dianggap sebagai sebuah keberhasilan dalam pembangunan di Jakarta.
BACA JUGA: 3 Pemuda Usia Belasan Tahun Tertangkap Jadi Kurir 112 Kilogram Ganja untuk Malam Tahun Baru
Apalagi, Jakarta dihadapkan pada persoalan banjir dan kemacetan.
Karena itu, sejumlah kalangan beranggapan bahwa kepemimpinan Pj Gubernur DKI Heru Budi masih diselimuti euforia.
Banyak muncul spekulasi bahwa euforia itu menjadi sebuah bentuk pencitraan untuk mengiring Heru Budi ke Pilkada DKI 2024.
Menanggapi hal itu, Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah mengatakan, bisa saja Heru Budi menjadi bagian dari rencana pertarungan politik di Pilkada 2024.
BACA JUGA: Warga Diminta Waspada, 14 Wilayah DKI Jakarta Berpotensi Longsor
"euforianya seolah-olah hebat, bisa jadi bagian dari cara berpolitik yang mengarah ke Pilkada 2024," ujar Amir kepada fin.co.id, Kamis (3/11/2022).
Hanya saja, sambung dia, bisa aja terjadi ke arah itu dengan catatan.
"Sisa jabatan 2 tahun kurang sedikit ke Pemilu. Tapi kalau menurut aturan, pejabat enggak boleh jadi calon gubernur," tandas Amir.
Walaupun harus diakui bahwa keberadaan Heru Budi mirip dengan Anies Baswedan.
Yakni, sama-sama bukan kader parpol.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq