Nasional

Ganjar Pranowo Minta kepada Relawan dan Pendukungnya: Nanti, Bukan Sekarang

fin.co.id - 01/11/2022, 21:35 WIB

Tiga Gubernur Anies, Ganjar dan Ridwan berfoto bersama.

Ganjar meminta semua pihak waspada penumpang gelap yang akan mengadu domba Jokowi dengan PDIP.

"Saya meminta semua mewaspadai adanya penumpang gelap yang ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP. Agar siapa pun tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang," kata Ganjar di Semarang, Minggu 30 Oktober 2022.

Menurut Ganjar, dirinya dengan Presiden Jokowi merupakan orang partai yang memahami bagaimana aturan dan relasi di parpol.

BACA JUGA: Bertemu Presiden Jokowi, Cak Imin Usul Turunkan Harga BBM untuk Pengguna Sepeda Motor

BACA JUGA:Duet Ganjar-Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Ketum PAN: Sangat Layak, Kita Lihat Perkembangannya

"(Ide Jokowi Ketum PDIP) itu sebuah 'kengawuran' dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam partai, dan sangat sembrono," ujarnya.

Mengenai suksesi ketua umum, lanjut dia, kongres partai sudah mengaturnya sehingga ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP itu tidak benar.

Ganjar mengajak agar seluruh pendukung Presiden Jokowi konter isu tersebut, agar tidak menjadi bola liar.

"Saya kira yang seperti ini mesti dicermati, apakah ini ide pribadi atau seruan orang. Kita yang sejak awal mendukung Pak Jokowi di dalam pemerintahan tentu harus segera konter orang-orang semacam ini agar tidak terpancing situasi yang mengadu domba," ucapnya.

Ganjar menilai nuansa penumpang gelap dan adu domba juga tercium pada kejadian beberapa waktu lalu, dimana saat itu ada sekelompok orang mengaku sebagai sukarelawan Ganjar mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut Ketua DPR RI Puan Maharani terkait kasus KTP elektronik.

BACA JUGA: Survei SMRC Ganjar Ungguli Prabowo, Gerindra: Kami Santai, Tidak Gusar

BACA JUGA:Survei Polmatrix: Pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid Unggul Karena Faktor NU

Dirinya meminta agar sukarelawan manapun tidak menggunakan strategi-strategi politik kotor, terlebih menjelang pesta demokrasi pada tahun 2024.

"Saya ingin menyampaikan relawan manapun atau siapa pun, satu agar tidak menjelek-jelekkan orang, dua tidak mendiskreditkan orang, tiga juga tidak mendiskreditkan partai-partai," ujarnya.

Sebelumnya, Relawan Kami-Ganjar mendoakan Ganjar Pranowo menjadi presiden pada 2024. Pada saat yang sama, kubu Joko Priyoski itu mendoakan Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP.

Admin
Penulis
-->