"Kita disini akan bertahan sampai hari Jumat," ujar Koordinator Aksi, Saipul Basri kepada sejumlah wartawan.
Dalam aksi unjuk rasa selama hampir sepekan itu pun sejumlah agenda sudah disusun salah satunya tahlilan bersama.
Aksi ini, kata Marsel, akan terus-menerus dilakukan sampai Pemkot Tangerang menyatakan tidak akan merelokasi keramat Ki Buyut Jenggot tersebut.
"Kita jelas meminta kepada Pemkot Tangerang agar tidak merelokasi keramat Ki Buyut Jenggot," tegasnya
BACA JUGA: Vaksin Booster Covid-19 Kosong di Kabupaten Tangerang, Masyarakat Diminta Waspadai Varian Baru XBB
BACA JUGA:Konvoi Motor Sambil Acungkan Pedang di Jalan Raya, Nasib 6 Remaja di Tangerang Berujung Begini
Diberitakan FIN sebelumnya, setelah melalui tahap penelitian dan pengkajian yang Tim Ahli Cagar Budaya Nasional menyatakan Makam Mbah Buyut Jenggot bukan sebagai cagar budaya.
Hal ini tertulis pada surat Nomor : 2294/F4/KB.09.01/2022 Direktorat Jenderal Kebudayaan yang memutuskan bahwa Makam Mbah Buyut Jenggot tidak direkomendasikan sebagai Cagar Budaya.
Makam yang dianggap keramat oleh warga ini pun terancam direlokasi karena adanya pembangunan oleh salah satu pengembang besar yakni Lippo Group.