Seorang pasien menerima dosis injeksi sebanyak 1,5 gram atau per 1,5 ml.
Setelah mengkonsumsi obat tersebut, pasien dilaporkan mengalami perbaikan gejala dengan sebagian lainnya dalam kondisi stabil.
"Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif," tutur Menkes Budi.
BACA JUGA: Besok, Justin Hubner dan Ivar Jenner Menghadap BIN
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang.
"Karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," tandas dia.
Hingga Jumat (21/10), jumlah pasien gangguan ginjal akut tercatat mencapai 241 kasus dengan 133 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Tingkat kematian karena penyakit ini menurut Menkes Budi mencapai 55 persen.
BACA JUGA: PDIP: Pilpres 2024 Momentum Tepat Hadirkan Kepemimpinan Perempuan
Di Banda Aceh, sebanyak lima pasien anak penderita gangguan ginjal akut di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dinyatakan sembuh.
Lima pasien anak penderita gangguan ginjal akut dinyatakan sembuh usai yang menjalani perawatan di rumah sakit itu.
"Untuk sementara ini sebanyak lima orang sudah dinyatakan sembuh," kata Direktur RSUZA Banda Aceh dr Isra Firmansyah di Banda Aceh, Senin, 24 Oktober 2022.
Isra menyampaikan, pihaknya sejauh ini sudah menangani 29 kasus yang diduga gangguan ginjal akut, 22 di antaranya meninggal, lima sembuh dan dua orang lagi sedang dalam perawatan.
BACA JUGA: Sikap Jokowi Soal Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia
Ia menyampaikan dari dua yang masih dirawat tersebut yakni satu anak sudah mulai membaik, dan seorang lagi yang baru masuk menjalani perawatan intensif di ruang ICU, karena harus melakukan cuci darah.