BACA JUGA: Ngeri... Ternyata Korban Tragedi Kanjuruhan Tembus 754 Orang
Ia lalu mengatakan hasil-hasil keterangan secara mendetail yang juga dilengkapi dengan beberapa dokumen dari Indosiar itu akan dimuat dalam laporan akhir pemantauan dan penyelidikan dari Komnas HAM mengenai tragedi Kanjuruhan.
Meskipun mendalami mengenai penentuan jadwal pertandingan yang melibatkan Indosiar dan LIB, pada kesempatan tersebut Direktur LIB Akhmad Hadian Lukita tidak hadir memenuhi panggilan Komnas HAM.
"PT LIB yang kami undang hari ini tidak datang karena beralasan masih menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur dan sampai saat ini, belum memberikan konfirmasi kapan akan memenuhi undangan Komnas HAM," ujar anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.
Sebelumnya, usai memberikan keterangan, Direktur Program SCM Harsiwi Achmad menyampaikan bahwa otoritas final dalam menentukan jadwal pertandingan Liga 1, yang termasuk di dalamnya pertandingan antara Persebaya dan Arema di Stadion Kanjuruhan, berada di PT LIB.
BACA JUGA: Dua Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Harus Diautopsi, Ternyata Ini Penyebabnya
"Pertandingan itu otoritas final itu ada di LIB karena apa, karena LIB adalah sebagai operator Liga 1, satu-satunya operator Liga 1 di Indonesia," kata Harsiwi di Kantor Komnas HAM.
Lalu, Harsiwi menyampaikan bahwa PT LIB biasanya akan berkoordinasi dengan penyiar (broadcaster) dalam hal ini Indosiar mengenai jadwal pertandingan.
Selanjutnya, akan ada diskusi di antara kedua pihak demi mencapai solusi terbaik dalam menentukan jadwal pertandingan.
"Ending-nya karena yang tahu lapangan adalah LIB, maka final otoritas ada di LIB dan kemudian kami semua termasuk broadcaster dan semua stakeholders mengikuti jadwal final yang dikeluarkan oleh LIB," ungkapnya.
BACA JUGA: Ini Tanggapan Serius Kapolri Soal Penggunaan Gas Air Mata Diduga Kadaluarsa saat Tragedi Kanjuruhan
Harsiwi juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan penalti jika jadwal pertandingan diubah. Menurutnya, dalam kerja sama dengan PT LIB pada beberapa tahun terakhir, perubahan jadwal kerap terjadi dan tidak dijatuhi penalti.
"Tidak pernah (ada penalti). Kami bekerja sama dengan LIB dari tahun 2018, 2019, 2020, 2021 2022 dan setiap tahun selalu ada perubahan sekitar 20 persen perubahan jadwal tayang. Kami tidak pernah mengenakan penalti dan di dalam kontrak kami tidak ada klausul khusus yang menyatakan bahwa kalau jamnya berubah itu ada penalti," jelas Harsiwi.