News

Video Viral Dukungan Uskup se-Jabodetabek ke Anies di Pilpres 2024, KAJ: Hal Tersebut Tidak Benar

fin.co.id - 21/10/2022, 23:18 WIB

Tabloid Anies Baswedan disebar di Masjid. (Ist)

JAKARTA, FIN.CO.ID - Belakangan ini bermunculan video dengan narasi di media sosial (medsos) tentang Uskup se-Jabodetabek mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Namun, perihal itu dibantah Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Video soal dukungan itu menjadi viral di medsos.

BACA JUGA: Masuk Bursa NasDem Damping Anies Baswedan di Pilpres, Panglima TNI Jenderal Andika 3 Kali Sebut Kata Waduh!

KAJ menyatakan, video tersebut hoaks. 

Sekjen Keuskupan Agung Jakarta, Romo V Adi Prasojo dalam siaran persnya, Jumat (21/10/2022), mengatakan bahwa beredarnya potongan video yang berjudul: 'Uskup Katolik SeJabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden', merupakan hal tersebut tidak benar.

Romo Adi menyebut Gereja Katolik Indonesia konsisten menjaga netralitas.

Menurut dia, Gereja Katolik Indonesia tetap menjaga netralitas dan mendorong proses politik dapat dijalankan dengan menjunjung prinsip dan etika yang diabdikan bagi bonum commune (kebaikan bersama).

BACA JUGA: Wah, Ada Spot Wisata Baru di Kepulauan Seribu, Endapan yang Menonjol di Permukaan Laut

Romo Adi pun menegaskan, pertemuan Anies dengan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo di Katedral Jakarta bukanlah membahas persoalan politik. 

Menurut dia, pertemuan yang digelar pada 28 September 2022 itu merupakan kunjungan Anies dalam rangka berpamitan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

"Dalam kunjungan ini Anies Baswedan menyampaikan pamitan bahwa masa tugasnya akan berakhir sebagai Gubernur DKI dan ucapan terima kasih atas kontribusi umat dalam kerja sama banyak pihak bagi kebaikan bersama," kata dia. 

Romo Adi melanjutkan, sebagai pemimpin umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Kardinal Ignatius Suharyo memang kerap menerima tamu dari berbagai tokoh.

BACA JUGA: Investasi Pusat Data RI Diproyeksi Tingkatkan Pendapatan Negara Hingga USD 6,3 Miliar

Namun, Romo Adi kembali menegaskan pertemuan tersebut tidak pernah membahas persoalan politik.

Admin
Penulis
-->