Investasi Pusat Data RI Diproyeksi Tingkatkan Pendapatan Negara Hingga USD 6,3 Miliar

Investasi Pusat Data RI Diproyeksi Tingkatkan Pendapatan Negara Hingga USD 6,3 Miliar

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (tengah), President Microsoft Asia Ahmed Mazhari (kedua dari kanan), Global Head, Tech Media and Telco BCG Vaishali Rastogi (kedua dari kiri), dan CEO of China International Capital Corp Singapore Stephen Ng (pal--(dok.Telkom)

NUSA DUA, FIN.CO.ID -- President Microsoft Asia Ahmed Mazhari, mengatakan investasi pusat data yang baru-baru ini dilakukan di Indonesia bisa membuka lapangan kerja baru untuk 60 ribu orang.

Tak hanya itu, investasi ini diproyeksi akan mendatangkan pendapatan hingga USD 6,3 miliar dalam waktu dekat bagi Indonesia.

BACA JUGA:Sukses Lakukan Uji Coba Layanan, Telkom Amankan Kualitas Infrastruktur Telekomunikasi Jelang G20 Summit 2022

BACA JUGA:Telkom Unjuk Keunggulan Ekosistem Digital di SOE International Conference 2022

“Namun untuk mendorong pencapaian pertumbuhan tersebut, edukasi dan pengembangan keahlian masyarakat akan menjadi kunci,” katanya dalam SOE International Conference di BNDCC Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).

Dia juga memprediksi, akan ada 150 juta perusahaan teknologi baru di dunia dalam tiga tahun ke depan, di mana negara seperti Indonesia dan India juga akan menjadi tempat pembukaan perusahaan-perusahaan tersebut.

Untuk itu, Microsoft berinvestasi secara signifikan dalam meningkatkan keahlian terkait digitalisasi bagi masyarakat di India dan di Indonesia, di mana sejauh ini telah dilakukan pelatihan untuk 48 juta orang.

“Di Indonesia saja, kami sudah melatih 24 juta orang dan memberikan pelatihan sertifikasi bagi 600 ribu orang. Jadi ketika sebagian besar orang sudah memiliki alat telekomunikasi, saya rasa potensi batu sandungan kita berikutnya adalah kemampuan orang-orang menggunakannya untuk menciptakan inklusi sosial,” jelasnya.

BACA JUGA:Road to G20: SOE International Conference 2022 Transformasi Telkom Sebagai Upaya Mendigitalkan Bangsa

Di tengah pandemi COVID-19, Microsoft mengumumkan pengembangan wilayah pusat datanya di Indonesia karena ia meyakini infrastruktur cloud penting untuk pertumbuhan yang inklusif.

Selain itu, di tengah COVID-19, ia mengatakan Microsoft juga berfokus memberikan pendidikan yang inklusif di berbagai belahan dunia melalui kelas-kelas virtual yang penyediaannya diakselerasi oleh COVID-19.

“Jika dilihat pada distribusi vaksin, kami juga memainkan peran yang besar dengan teknologi kami dalam membantu pemerataan distribusi vaksin,” tambahnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: