Viral

Haru! kasih Sayang Ayah Cium anaknya yang Menderita Gagal Ginjal Akut Sebelum Meninggal Dunia

fin.co.id - 21/10/2022, 10:55 WIB

Seorang anak bernama Melody meninggal dunia usai menderita penyakit gagal ginjal akut misterius. Sebelumnya hanya demam, lalu diberi obat sirup

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi memberitahukan, adanya informasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai obat sirup untuk anak yang terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol di Gambia, Afrika.

Pemerintah Gambia sebelumnya telah melaporkan kematian puluhan anak dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA: Ada 15 Obat Sirop Berbahaya, Ini Penjelasan Kemenkes

BACA JUGA:Obat Sirop Anak Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut, Dokter Tifa: Berhati-hatilah!

Gambia kini dalam proses penyelidikan terkait kasus di balik kematian puluhan anak-anak tidak berdosa ini.

Menurut kabarnya, kematian tersebut disinyalir ada kaitannya dengan penggunaan obat sirup parasetamol. Kabar itu datang dari otoritas kesehatan negara Afrika Barat tersebut.

Dikutip dari laman resmi, BPOM menginformasikan hal-hal sebagai berikut:

Sirup obat untuk anak yang disebutkan dalam informasi dari WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. 

Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.

BACA JUGA: Dokter Andi Khomeini Minta Masyarakat Stop Pakai Obat Sirop, Ini Penyebabnya

BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre- dan post-market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia. 

Berdasarkan penelusuran BPOM, keempat produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM.

BPOM RI terus memantau perkembangan kasus Substandard (contaminated) paediatric medicines mengenai produk sirup obat untuk anak terkontaminasi/substandard yang teridentifikasi di Gambia, Afrika.

Serta melakukan update informasi terkait penggunaan produk sirup obat untuk anak melalui komunikasi dengan World Health Organization (WHO) dan Badan Otoritas Obat negara lain.

Masyarakat diimbau agar tidak resah menanggapi pemberitaan yang ada, jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.

Admin
Penulis
-->