BACA JUGA: Jadwal UFC 280 Akhir Pekan Ini: Tensi Tinggi Oliveira vs Islam Sampai Sterling vs Dillashaw!
"Jadi takedown-nya Makhachev itu enggak harus, kalau kayak kita lihat khabib, dia kalau mau takedown itu dia harus nyerang pinggangnya lawan baru ngejatuhin gitu kan?," ujar Mario.
"Nah kalau Makhachev, dia bisa dari posisi atas nih, dia enggak harus nyerang pinggangnya, tapi dia cukup dari tangannya dia, di bawah ketek lawannya tuh, di bawah ketiak lawannya terus dia bisa ngejatuhin lawan dari situ," sambungnya.
Eks pemegang sabuk juara interim kelas Bantamweight One Pride MMA ini juga bilang keuntungannya takedown badan bagian atas itu adalah ketika di bawah dia lebih bebas dari ancaman ancaman submission.
"Itu kuntungan yang cukup besar ya menurut gua. Karena gini orang-orang tuh dari kita lihat dari interview-interview orang-orang setelah melawan Makhachev, itu mereka bilang kayak 'wah ini orang gila nih power-nya gede banget'. Intinya seperti itu," tutur Mario.
BACA JUGA: Hasil Lengkap UFC Vegas 62: Grasso Kandaskan Araujo Usai Tanding 5 Ronde yang Menegangkan!
"Nah, kalau misalkan enggak ada connection antara mereka ya maksudnya connection di sini Islam enggak megang Oliveira, otomatis power-nya juga kan enggak bakal berasa," lanjutnya.
Jadi si Oliviera, kata Mario Satya Wirawan, itu punya cara supaya enggak ada koneksi antara si Makhachev dan Oliveira, yaitu itu dengan cara striking-nya.
Bahkan Mario Satya Wirawan turut mengunggulkan Oliveira dibandingkan dengan Makhachev pada pertandingan kali ini.
"Iya gue sih lebih lebih mengunggulkan Charles ya. Karena itu dia, jadi Islam itu kayak lebih, dia bagus ketika grappling," terang Mario.
BACA JUGA: Hasil Lengkap UFC Vegas 61: 5 Ronde Sengit Dern vs Yan Hingga Babak Belur
"Untuk bisa menang, Charles menurut gue mesti di bawah tiga round. Soalnya kalau harus beradu otot empirisnya sih islam itu kuat banget," tambahnya.
"Bisa jadi kalau misalkan tiga round lewat, round empat tenaga Islam masih ada sisa. Malah nge-submit Charles balik gitu," tutup Mario.
