Penjualan Obat Sirup di Kota Tangerang Disetop Sementara, Buntut Naiknya Kasus Gagal Ginjal Akut

fin.co.id - 19/10/2022, 22:01 WIB

Penjualan Obat Sirup di Kota Tangerang Disetop Sementara, Buntut Naiknya Kasus Gagal Ginjal Akut

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni Saat Diwawancara Awak Media.

TANGERANG, FIN.CO.ID - Instruksi Kemenkes terkait penghentian sementara penjualan obat sirup di seluruh apotek terkait banyaknya kasus gagal ginjal akut misterius direspons Dinas Kesehatan Kota Tangerang. 

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan (faskes), apotek dan toko obat untuk menghentikan sementara penjualan obat sirup atau obat bentuk cair.

BACA JUGA: BPOM Sebut Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut Tidak Beredar di Indonesia

Dini menjelaskan, penghentian penjualan obat sirup ini sebagai tindak lanjut setelah terus bertambahnya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.

Dia menerangkan, Dinkes sudah menginstruksikan ke seluruh fasilitas kesehatan, 298 apotek dan 44 toko obat di Kota Tangerang untuk menghentikan sementara penjualan obat sirup.

"Dalam arti, tidak lebih dulu memberikan obat berbentuk sirup untuk sementara waktu," kata Dini, Rabu 19 Oktober 2022. 

"Kalau secara pengawasan peredaran obat atau kefarmasian sudah ada, namun dalam kondisi ini pengawasan penjualan obat akan diperketat," imbuhnya

BACA JUGA: Kemenkes Hentikan Penjualan Obat Sirup di Seluruh Apotek, Buntut Kasus Ginjal Akut Misterius pada Anak

Meski begitu dia menyatakan, hingga kini belum ada laporan mengenai kasus gagal ginjal akut pada anak di Kota Tangerang.

Namun, seluruh fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit di Kota Tangerang sudah menyiapkan tata laksana penanganan jika nantinya ditemukan kasus tersebut.

“Kasusnya sampai saat ini tidak ada, Dinkes belum menerima laporan gagal ginjal akut pada anak," ujarnya.

"Tapi pastinya, alur penanganan dan kewaspadaan sudah disiapkan, apabila kasus yang mengarah ke gagal ginjal akut ditemukan," sambungnya.

BACA JUGA: Apa Itu Dietilen Glikol dan Etilen Glikol, Zat Berbahaya Diduga Pemicu Gagal Ginjal Misterius

Namun menurut dia, langkah kewaspadaan ini tentunya harus beriringan di semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat khususnya para orang tua. 

Dia juga mengatakan, perlunya kewaspadaan orang tua yang memiliki anak usia kurang enam tahun, dengan gajala penurunan frekuensi urin disertai demam untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->