BACA JUGA:Dukung G-20, Subholding Gas Pertamina Tambah Penestrasi LNG Bagi Industri Hotel di Bali
Kemudian soal besaran luas lahan hutan sebagai salah satu upaya menekan emisi karbon. Dimana Indonesia memiliki sekitar 172 juta hektar hutan.
Menurutnya, ini bisa menjadi salah satu peluang bagi Indonesia turut berperan besar dalam menekan emisi karbon di tingkat global. "Jadi kita perlu benar-benar membangun ini untuk mengembangkan kredit offset karbon di masa depan," tuturnya.
Selanjutnya, Pahala menilai kalau BUMN juga ikut berperan dalam mengembangkan klaster industri hijau dan molekul hijau seperti hidrogen hijau atau hidrogen biru. Mengingat Indonesia memiliki kekayaan gas yang menurutnya masih perlu dikembangkan kedepannya.
"Dan kita perlu benar-benar memanfaatkan molekul hijau atau biru ini di masa depan," pungkasnya.