Kemenangan itu diraih lantaran tak ada satupun kandidat yang mengikuti kontestasi sebanyak Khan.
Di Pemilu Pakistan, kandidat dapat mengikuti kontestasi di sejumlah wilayah konstituensi.
Mereka dapat memilihnya, jika berhasil mencatatkan kemenangan lebih di satu wilayah.
BACA JUGA: Ini Alasan Heru Budi Hartono Pertahankan JAKI dan Membuka Posko Pengaduan era Jokowi dan Ahok
Khan yang kini berusia 70 tahun itu dinilai telah berusaha mengganggu proses politik Pakistan.
Sejak digulingkan pada April lalu.
Saat itu, seluruh kursi parlemen dari PTI dilepaskan.
Sehingga tak satupun kursi PTI yang tersisa di Majelis Nasional.
BACA JUGA: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pakistan Senilai Satu Juta USD
Sejauh ini, KPU Pakistan telah mengadakan pemilihan sela di 8 daerah pemilihan (Dapil).
Padahal, terdapat lusinan Dapil.
Pernyataan Ketua PTI yang menyebut Khan tidak akan mengambil salah satu kursi pemenang, memicu pemilihan lebih lanjut.
Guna menekan pemerintah, Khan akan mengumumkan tanggal long march para pendukungnya di ibukota.
BACA JUGA: Banjir Hebat di Pakistan, Ribuan Nyawa Melayang, Wabah Penyakit Mengancam
Tujuannya agar pemerintah mengumumkan pemilihan nasional lebih awal dari yang dijadwalkan pada Oktober 2023.
