Ekonomi . 17/10/2022, 17:33 WIB

Dukung Kinerja UMKM, Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor di Tiga Wilayah Ini

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Dilansir dari laman website Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, disebutkan bahwa jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,19 juta, di mana usaha mikro dan kecil mendominansi di angka 64,13 juta atau sekitar 99,92 persen dari keseluruhan sektor usaha.

Oleh karena itu, pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah menyediakan berbagai insentif dan dukungan kepada pelaku UMKM.

BACA JUGA: Bea Cukai Makassar Layani Ekspor Perdana 500 Ton Palm Kernel Expeller

BACA JUGA:Optimalkan Pengawasan, Bea Cukai Jalin Sinergi dengan APH Lain di Bali dan Semarang

Hatta Wardhana, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, mengungkapkan bahwa sebagai industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai memberikan dukungan kepada pelaku UMKM berupa asistensi dan fasilitas di bidang ekspor dan impor.

“Kegiatan ekspor dapat membuka peluang pasar baru di luar negeri menjadi lebih luas, menumbuhkan investasi, dan melebarkan cakupan pasar domestic. Denang demikian otomatis peningkatkan pendapatan ekonomi negara,” imbuhnya.

Hatta mengatakan bahwa kegiatan asistensi telah dilaksanakan di tiga tempat, yaitu Buru, Langsa, dan Karanganyar. Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon melanjutan asistensi kepada pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Buru, CV Generasi Buru Mandiri, pada Kamis (13/10). CV Generasi Buru Mandiri merupakan pelaku usaha minyak kayu putih dengan salah satu komoditasnya sabun minyak kayu putih.

Novi, pemilik CV Generasi Buru Mandiri, mengaku bahwa dirinya pernah mengirim sampel produknya ke Turki dan telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA: Waspada Penipuan Mengatasnamakan Petugas Bea Cukai!

“Kami berharap, setelah asistensi dari Bea Cukai dapat melakukan ekspor langsung dari Maluku dalam kapasistas yang lebih banyak,” ujarnya.

Sebelumnya, di Langsa, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banda Aceh dan Bea Cukai Langsa melakukan kunjungan sekaligus asistensi produk ekspor perikanan di Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, pada Rabu (12/10).

Asistensi tersebut bertujuan untuk mendorong ekspor dan produktivitas produk perikanan. Seperti diketahui bahwa budidaya ikan bandeng di Kecamatan Madat tersebut telah bekerja sama dengan PT Yakin Pasifik Tuna sebagai pengusaha Kawasan Berikat di Banda Aceh dan diharapkan dapat memenuhi permintaan dari Negara Jepang dan Korea yaitu sebesar 200 ton yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai umpan untuk ikan tuna.

Sementara itu, di Karanganyar, Bea Cukai Surakarta turut mendampingi kedatangan para pembeli asal Jepang ke lokasi UMKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan dan furniture yang berada di wilayah kerjanya, pada Selasa (27/09) dan Rabu (28/09).

BACA JUGA: Implementasikan NLE di Pelabuhan Belawan, Bea Cukai Lakukan Hal Ini

Lokasi UMKM yang dikunjungi antara lain Surya Abadi Furniture, CV. Vinoce Indonesia, PT. Abhirama Kresna, dan PT. Wirasindo Santakarya (WISANKA).

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com