Jakarta . 15/10/2022, 16:19 WIB
Gejala diare pun bisa bervariasi, mulai dari sakit perut singkat dengan Buang Air Besar (BAB) tidak terlalu encer, hingga kram perut hebat yang disertai intensitas BAB yang cukup tinggi dengan disertai keluarnya lendir dan darah.
2. Penyakit Kulit
Di antara semua penyakit yang mengintai para korban banjir, penyakit kulit ini merupakan penyakit yang paling umum terjadi.
BACA JUGA: Bela Wanda Hamidah, Tsamara Amany: Permainan Mafia Tanah Harus Dilawan
Penyebabnya adalah bakteri jenis E. Coli yang dibawa oleh air banjir.
Gejala yang timbul biasanya berupa bercak-bercak merah pada kulit yang terasa sangat gatal.
Jika tidak segera ditangani, bercak merah tersebut bisa melebar ke bagian kulit lainnya.
Penyakit ini tidak boleh dianggap remeh.
BACA JUGA: Dukung Pengurangan Emisi Karbon, Kemenperin Dorong Populasi Kendaraan Listrik di Tanah Air
Sebab, data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa setiap tahunnya ada hampir 2 juta anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia, meninggal akibat diare, dan 8,5 persen dari angka tersebut adalah anak-anak dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
3. Leptospirosis
Leptospirosis merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira, yang biasa ditularkan melalui hewan.
Bakteri tersebut biasanya memasuki tubuh lewat kulit, melalui luka terbuka dan memar, atau melalui mata yang bersentuhan dengan air kotor yang mengandung bakteri leptospira.
BACA JUGA: Sahabat Polisi Indonesia: Jokowi Dukung Jenderal Listyo Sigit Prabowo Untuk Reformasi Kepolisian
Gejala penyakit ini adalah sakit kepala, nyeri otot, demam, dan pendarahan di paru-paru.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com