JAKARTA, FIN.CO.ID - Tim Gabugan Independen Pencari Fakat (TGIPF) telah melakukan pemanggilan terhadap PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk diminta keterangan mengenai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022. yang digelar pada malam hari pada pukul 20:00 WIB.
Sebagaimana diketahui, jika laga Arema FC vs Persebaya yang digelar malam hari menimbulkan korban jiwa karena kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Faktor di malam hari tersebut membuat para polisi sulit melakukan pengamanan.
Mengenai hal ini, PT LIB mengaku jika pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya terpaksa harus bermain di malam hari.
Hal tersebut dilakukan PT LIB berdasarkan permintaan dari Indosiar selaku pemegang hak siar Liga Indonesia yang minta pertandigan Arema dan Persebaya dimulai pukul 20:00 WIB.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh anggota TGIPF Rhenald Kasali.
"PT LIB mengatakan, broadcaster (Indosiar) mintanya begitu, harus dipenuhi, menurut LIB," cap Anggota TGIPF Rhenald Kasali ke wartawan pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Lanjutnya, Rhenald Kasali sebut ada faktor kontrak bernilai besar yang membuat PT LIB menuruti permintaan Indonsiar agara Arema VS Persebaya main di malam hari.
Berikutnya, Rhenald jelaskan jika pihak Indosiar ngotot untuk laga tersebut main di malam hari.
Anggota TGIPF Rhenald Kasali-Eko Suwarno-Antara
BACA JUGA: Korban ke-132 Tragedi Kanjuruhan Bernama Helen Prisella, Wanita Muda Berusia 21 Tahun
Alasannya, karena PT LIB selama ini sudah terlalu banyak mengubah jadwal semula yang sudah ditentukan. “Saya sempat tanyakan, kita (PT LIB) sudah terlalu sering ubah jadwal (laga Liga 1),” imbuhnya.
Pengakuan PT LIB ini bertolak belakang dengan pihak Indonesiar.