Kevia diketahui menonton laga Arema FC vs Persebaya di tribune 14 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022 lalu.
Pasca laga, Kevia dengan jelas melihat para petugas keamanan melepaskan gas air mata ke arah tribune penonton, termasuk tempat dirinya menonton.
Beruntung Kevia berhasil selamat dari kondisi berdesak-desakan di pintu 14 yang menjadi tempat banyaknya korban meninggal akibat kehabisan oksigen.
Kevia dilarikan oleh teman-temannya ke RSUD Kanjuruhan dan mendapatkan bantuan oksigen karena sesak napas.
BACA JUGA: Gas Air Mata Kadaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan, Peneliti Sebut Bisa Berbahaya Ada Kandungan Sianida
Kevia sampai di rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB. Tetapi hingga 10 hari berlalu, kondisi mata Kevia masih merah.
"Sekarang sudah agak enakan, mata juga (untuk melihat sudah normal) tapi merah, tinggal kaki sama tangan ini yang masih bermasalah," beber Kevia.
Jika dampaknya separah ini, seharusnya pelaku yg menembakkan gas air mata pada ‘tragedi Kanjuruhan’ tsb, harus bertanggung jawab ini. Apalagi, seperti yg diberitakan sblmnya, gas air mata yg digunakqm ternyata sdh kadaluarsa. https://t.co/SY818SQo4D
— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) October 11, 2022