Internasional . 11/10/2022, 06:06 WIB
Menurut Putin, masyarakat bisa mengetahui pihak yang akan diuntungkan.
Sebelumnya, Bola api meledak di Jembatan Selat Kerch, tak lama setelah ledakan besar menghantam kereta bahan bakar, Sabtu (8/10/2022).
Jembatan tersebut merupakan akses penghubung Krimea- Rusia.
BACA JUGA: Ajudan Jokowi Anak Eks Kapolri Da'i Bachtiar Kombes Adi Vivid Jadi Jenderal
Bagian jembatan sepanjang 19 km ambruk hingga jatuh ke laut.
Padahal, jembatan itu merupakan rute pasokan utama bagi pasukan Rusia yang bertempur di selatan Ukraina.
"Truk yang meledak di jalan raya, telah menyebabkan tujuh tangki bahan bakar di kereta terbakar saat melintasi jembatan," demikian laporan Kantor Berita TASS.
Sementara Kantor Berita Rusia lainnya yang mengutip Komite Anti-Terorisme Nasional mengatakan, bahwa itu adalah bom mobil.
BACA JUGA: Kapolda Jatim: 19 Polisi Diperiksa Terkait Kode Etik Tragedi Kanjuruhan
Vladimir Konstantinov, Kepala Parlemen Regional yang didirikan Rusia di Krimea, menuding pelaku aksi vandalisme Ukraina di balik kejadian tersebut.
Dari rekaman Video, terlihat kobaran api yang hebat dan gumpalan besar asap hitam mengepul dari bagian rel kereta api jembatan.
Bagian dari mobil yang berjalan paralel, tampaknya telah runtuh.
Saluran Telegram pro-Ukraina, Ria-Melitopol, memposting video yang memperlihatkan kerusakan pada dua bagian jembatan.
Terlihat seperti aksi sabotase, bukan kecelakaan.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com