YOGYAKARTA, FIN.CO.ID - Banjir di Jakarta bersamaan dengan momentum Anies Baswedan ditetapkan sebagai capres oleh Partai Nasdem.
Ternyata, momentum serupa juga pernah terjadi saat deklarasi Jokowi oleh PDIP.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku mendapat banyak pertanyaan mengenai banjir.
BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta Dimutasi
Yakni, banjir terjadi usai Anies Baswedan dideklarasikan sebagai Capres 2024.
Menurut Hasto, warga Yogyakarta banyak bertanya tentang banjir di Jakarta.
Bakan, mengaitkannya dengan keputusan Partai NasDem yang mencapreskan Anies Baswedan.
"Ketika saya di Jogja banyak yang bertanya ini, setelah pak Anies dideklarasikan kenapa alam tidak bersahabat, muncul banyak banjir? Itu NasDem yang akan menjawab," ujar Hasto di Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (10/10/2022).
BACA JUGA: Kebon Baru Jakarta Selatan Kebanjiran hingga 1 meter, BPBD Minta Warga Kenali Risiko Cuaca Ekstrem
Ia mengatakan, situasi yang sama juga terjadi di Jakarta saat PDIP mendeklarasikan Joko Widodo.
Namun terdapat perbedaan.
Hasto menegaskan, saat itu PDIP berdiri di garda terdepan untuk menjadi tameng Jokowi.
"Dahulu ketika Pak Jokowi menjadi gubernur, kami calonkan sebagai presiden, ketika ada apa-apa dengan Jokowi, kami yang di depan," tandas Hasto.
BACA JUGA: Berawal Lagi Azan, Begini Kronologis Penganiayaan Imam Musala di Jepara hingga Meninggal Dunia
Hasto menegaskan, hal itu sudah menjadi hukum demokrasi.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq