JAKARTA, FIN.CO.ID - Buntut kasus KDRT, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi penyanyi Lestiani alias Lesti Kejora di kediamannya.
Tujuannya, untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Muhammad Rizky alias Rizky Billar.
BACA JUGA: Penyidik Polisi Datangi Rumah Lesti Kejora, Ini yang Dilakukan
"Penyidik datang ke tempat yang bersangkutan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Jumat 7 Oktober 2022.
Zulpan mengungkapkan penyidik menyambangi kediaman Lesti dengan pertimbangan yang bersangkutan masih menjalani pemulihan usai dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang dialaminya akibat KDRT.
"Penyidik jemput bola karena melihat kondisinya yang habis luka-luka KDRT," ujarnya.
Saat ini, Zulpan mengatakan Lesti tengah beristirahat di tempat yang tidak bisa disebutkan, karena yang bersangkutan untuk sementara ingin fokus menjalani pemulihan.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus KDRT Lesti Kejora dan Rizky Billar, Orang Tua, ART dan Sekuriti Jadi Saksi
Awalnya, polisi menjadwalkan pemeriksaan Rizky Billar juga pada Kamis kemarin, namun yang bersangkutan batal hadir dan penyidik menjadwalkan ulang pemeriksaan Rizky menjadi Kamis (13/10) pekan depan.
Kuasa hukum Rizky Billar, Neas Ginting mengungkapkan, kliennya tidak bisa memenuhi panggilan polisi pada Kamis kemarin.
"Terganggu psikisnya dan beliau juga ada kesibukan yang tidak bisa ditinggal. Dia memang tidak bisa datang hari ini," kata Neas di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis.
Kasus kekerasan yang dialami penyanyi Lesti Kejora terjadi di kediaman keduanya di Cilandak, Jakarta Selatan pada 28 September 2022 pukul 01.51 WIB dini hari.
BACA JUGA: Tanggapan Tak Terduga Pihak Lesti Kejora Usai Rizky Billar Ngeles Soal KDRT
Saat itu, Rizky melakukan kekerasan fisik dengan mendorong dan membanting korban ke kasur serta mencekik leher korban sehingga jatuh ke lantai.
KDRT tersebut kembali terulang pada pukul 09.47 WIB. Saat itu Rizky menarik tangan korban ke arah kamar mandi. Kemudian membanting korban ke lantai dan dilakukan berulang kali.