Nasional . 05/10/2022, 23:57 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Polisi Halangi Aremania Keluar Stadion, Polri: Saat Itu Petugas Tengah Mengevakuasi

Penulis : Admin
Editor : Admin

MALANG, FIN.CO.ID - Polri telah mengumpulkan seluruh rekaman CCTV terkait Tragedi Kanjuruhan Malang.

Saat ini Tim Investigasi Polri tengah melakukan pendalaman dan analisa rekaman CCTV pada tragedi di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 korban jiwa pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan seluruh rekaman CCTV yang ada sudah dilakukan analisa dan pendalaman.

BACA JUGA: Jilat Kue dan Lecehkan HUT TNI, Dua Polisi Langsung Dijebloskan ke Penjara

Hasil rekaman itu akan dijadikan satu alat bukti terkait tragedi Kanjuruhan.

"Seluruh rekaman CCTV yang ada, sudah dilakukan analisa dan pendalaman dan itu merupakan salah satu alat bukti petunjuk yang menjadi bahan penyidikan maupun analisa tim penyidik," katanya, Rabu, 5 Oktober 2022.

Dedi menjelaskan, rekaman CCTV yang dilakukan pendalaman dan analisa oleh penyidik tersebut, merupakan rekaman dari pintu 9 hingga 14 di Stadion Kanjuruhan. Pada titik-titik itu, banyak korban berjatuhan.

BACA JUGA: Dituding New York Times Tak Terlatih Tangani Massa Stadion Kanjuruhan, Polri Tegaskan Hal Ini

Menanggapi adanya rekaman yang beredar terkait petugas menghalang-halangi penonton yang akan keluar dari area stadion, Dedi mengatakan bahwa sebenarnya saat itu anggota polisi yang bertugas sedang melakukan proses evakuasi.

"Anggota Polri saat mengevakuasi kepanikan itu, terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Pada pintu 13 dan 14, anggota polisi ada yang meninggal dunia," tuturnya.

Ia menambahkan, dalam upaya untuk mengungkap apa yang sesungguhnya terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut harus dipandang secara utuh dan komprehensif, termasuk bagaimana kondisi stadion, terkait statuta FIFA dan sejumlah aturan lain dalam pertandingan.

BACA JUGA: DPR Aceh Usulkan Ganja untuk Medis di 2023

"Itu sedang dikaji oleh tim. Terkait (Panpel Arema FC), ada pendalaman, masih ada beberapa keterangan yang dibutuhkan tim," ujarnya.

Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

BACA JUGA: Bikin Geger Warga, Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dapur

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com