JAKARTA, FIN.CO.ID- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk segera berkonsultasi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengenai status pandemi COVID-19 di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menkes usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 3 September 2022.
“Pak Presiden meminta saya konsultasi dengan Dirjen WHO. Dirjen WHO bilang, kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari protokol kesehatan bisa dilakukan,” ujar Menkes, usai rapat di Istana Negara.
Menkes menyampaikan, WHO merupakan pihak yang berwenang untuk menyatakan pencabutan status pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Korban Tragedi Kanjuruhan Versi Kemenkes, 131 Meninggal Dunia, 284 Luka-Luka
BACA JUGA:Benarkah Pandemi COVID-19 Berakhir? Ini Penjelasan Pemerintah
“Khusus mengenai pandemi ini, karena ini sifatnya dunia nanti WHO yang akan memberikan timing-nya kapan. Itu kan pandemi itu di WHO ada namanya public health emergency of international concern (PHEIC), itu nanti biasanya kapan dicabutnya dia yang akan meresmikan,” ujar Budi.
Senada dikatakan jubir Kemenkes, Mohammad Syahril juga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah bersiap untuk menuju endemi.
Hal ini didasarkan pada parameter penilaian COVID-19 yang terus melandai. Meskipun demikian, Syahril menekankan bahwa kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.
“Sesuai pengumuman Dirjen WHO kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi COVID mulai terlihat, termasuk di Indonesia” ujar Syahril, Jumat lalu.
Melandainya kasus COVID di Indonesia didasarkan pada penilaian parameter COVID-19 mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan COVID-19.
BACA JUGA: Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir? Ini Penjelasan Jokowi
BACA JUGA:WHO Sebut Pandemi Covid-19 Akan Berakhir, PKS Ingatkan Vaksinasi Booster yang Masih Lemah
Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga.
Saat ini rata rata angka kasus harian COVID-19 berkisar di angka 2.000 kasus. Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6,38 persen dalam minggu terakhir. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq