Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir? Ini Penjelasan Jokowi

Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir? Ini Penjelasan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Sekretariat Presiden-Youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah belum memutuskan pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir.

 

Sementara Presiden Amerika Joe Biden menyebut bahwa pandemi Covid-19 telah berakhir.

 

Lantas apa kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait berakhirnya pandemi Covid-19?

 

(BACA JUGA:WHO Sebut Pandemi Covid-19 Akan Berakhir, PKS Ingatkan Vaksinasi Booster yang Masih Lemah )

 

(BACA JUGA:Covid-19 Mengancam Lagi, Kasus Positif Bertambah 1.683 Orang, Terbanyak di Wilayah Ini)

 

(BACA JUGA:WHO Sebut Akhir Pandemi Covid-19 di Depan Mata, Ternyata Ini Alasannya)

 

Jokowi mengatakan dibutuhkan kehati-hatian dalam memutuskan pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir.

 

"Kalau untuk Indonesia saya kira, kita harus hati-hati, tetap harus waspada, tidak harus tergesa-gesa, tidak usah segera menyatakan bahwa pandemi sudah selesai," kata Presiden Jokowi di Pintu Gerbang Gabus, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 20 September 2022.

 

Diketahui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam satu wawancara di Program "60 Minutes" CBS mengatakan dia yakin pandemi Covid-19 sudah berakhir meski mengakui bahwa AS masih memiliki masalah dengan virus SARS-CoV-2 yang terus bermutasi tersebut.

 

(BACA JUGA:Alhamdulillah, WHO Sebut Pandemi Covid-19 segera Berakhir, Puan Minta Genjot Vaksinasi Booster)

 

(BACA JUGA:Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Naik Terus)

 

"Pandemi ini kan terjadi di seluruh dunia, dan yang bisa memberikan 'statement' menyatakan pandemi selesai itu adalah WHO," kata Jokowi.

 

Apalagi saat ini, katanya, masih ada beberapa negara yang kasus harian positif Covid-19 masih tinggi.

 

"Saya kira hati-hati, ada di satu, dua negara yang Covid-nya mulai bangkit, naik, hati-hati, kehati-hatian yang harus diterapkan," tegasnya.

 

(BACA JUGA:Kasus Harian Positif COVID-19, DKI Jakarta Terbanyak 1.500 Orang)

 

Meski Presiden AS Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir, Pemerintah AS masih menetapkan Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat. Pejabat AS memperpanjang status darurat kesehatan masyarakat akibat Covid-19 yang telah berlaku sejak Januari 2020 hingga 13 Oktober.

 

Hingga saat ini, lebih dari satu juta orang AS meninggal karena Covid-19. Bahkan data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan rata-rata kematian dalam tujuh hari terakhir mencapai lebih dari 400 orang. Meski pada sisi lain, sekitar 65 persen dari total populasi AS disebut telah divaksinasi lengkap.

 

(BACA JUGA:Ini Tiga Jenis Vaksin Covid-19 untuk Anak Indonesia)

 

Sedangkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa akhir pandemi Covid-19 sudah "di depan mata" dan bahwa dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri Covid-19. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: